Saturday, September 1, 2012

"Gue gatau harus apa. harus apa ya gay? gue sedih. hmm iya sedih. gue galau. iya galau, tapi gue ga ngedoktrin otak gue buat jadi galau jd ga gue tunjukin."


*ada orang yang ngobrolin tentang rumah*
"ih rumah itu bukan tempat tinggal. tp tempat dimana kita merasa nyaman!"
*dalem hati*
"iya. gue berpikir, rumah gue adalah lu. di hati lu. tp gue gatau rumah lu dimana"


temen gue ada yg ngetweet ---> Ga semua sabar hasilnya setimpal :) *senyum banyak arti*
*dalem hati* "masa sih?"


*temen gue ada yang bilang --> sabar aja sabar. pasti ada feedbacknya kok :) let the world surprising you!*
"harus sabar sampe dunia sendiri yang memberikan kita pelangi? atau........harus sabar sampe ayam berkaki 4? kapan ya.........."


"Let it flow kayak air, tapi air gak selalu tenang kan?" -gue
"Terserah mau jadi air atau arusnya" -temen gue


ada yang ngetweet --> Angka 8 hebat ya, di balik ttp sama. Sama kayak kita, apapun keadaannya, rasa ini akan tetap sama.
"uhmmm yeah...."


"Disaat lu masih yakin sama perasaan lu, akan selalu ada jalan pulang ke tempat dimana seharusnya rasa itu berada" -gue


a: "hati-hati ya.... kalian harus tau bahwa seseorang yang yang sangat mudah terbawa ke kenangan masa lalu saat turun hujan adalah salah satu penyakit psikologis. krn memang sebenernya hujan itu sangat menghipnotis sekali"
b: *dalem hati* "mati gue! :O"


intinya adalah..........................
kita berbeda. kita tidak sama. tidak dalam satu lingkungan. satu atmosfer. satu kondisi. dan kita tidak sejalan.
aku banyak mendengar pasangan-pasangan lain yang berbeda lingkungan juga mengalami hal yang sama, sama menderitanya.
tapi, tak bisakah kita. ya aku dan kamu, menjadi satu-satunya pasangan(tidak sejalan) yang berbeda dari yang lain?

No comments:

Post a Comment