Monday, April 22, 2013

UNSPOKEN

I ever thought about this situation before, but i never thought it would be so bad, like this, at this time.
This feeling just make me confuse and like something strange moving around my mind and my heart.
It seems like i have already known about these things but actually i don't know what is going on.
There are so many words and so many ideas in my head.
But it was all just like shadows that quickly passed without the point that i got.
Abstract and can not be understood.
What i feel is just pain, but sometimes i know that is wrong.
It's like i shouldn't feel that pain, that feeling.
On one hand, i think i am so strong to get through the pain until i feel my own happiness later.
But on the other hand, i think that i am very weak to go through this all.
I often think about this as often as i throw away that all.
Because i don't know what to do with all that thoughts.
I always trying to keep it all by myself. I always hold on where i stand.
Because i don't want to tell anybody. Because i want nobody knows about this.
Just me, my self, my mind, and my heart.
So why this is UNSPOKEN.

Sunday, April 21, 2013

Banyak orang yang bisa karena terbiasa.
Tetapi ingat, tidak semua yang terbiasa selalu memberi kenyamanan.
Good Morning! :)

Saturday, April 13, 2013

GILA LO! LUSA UDAH UN AJA!!!! GUE PIKIR UN ITU HANYA WACANA TAPI TERNYATA BENAR ADANYA! BYE :*

Tuesday, April 9, 2013

Suatu ketika aku bertanya kepada temanmu, bagaimana kabarmu? Bagaimana dirimu tanpaku?
Ternyata dari jawabannya, aku merasa tak mampu lagi berkata. Bukan, bukan sedih dan juga bukan gembira. Melainkan keduanya.
Semua perasaan itu bercampur. Saat ku mengetahui keadaanmu sangat sangat sangat baik tanpaku, tanpa kehadiranku.
Sakit. Tapi jika itu yang terbaik menurutmu, kenapa tidak?
Aku tak tahu apa yang kau rasa sebenarnya. Karena semuanya terasa abstrak. Terasa aneh dan tak nyata.
Dimana kamu terasa berbeda. Di mataku. Mungkin tidak di mata orang lain.

Kadang aku merasa sangat kuat. Seakan tak ada yang aku pikirkan. Seakan tak ada masalah yang hinggap. Seakan aku hidup di dunia khayal yang selalu bahagia. Aku merasa kuat. Bisa berdiri menopang tubuh dan hati ini di setiap hari, jam, menit, dan detik tanpa kehadiranmu. Bisa berdiri tegak dan mengerjakan semua aktivitasku. Bisa tetap tertawa di balik kesenduan yang kurasa. Bisa memiliki tenaga untuk tetap menjalani hari-hariku.

Tetapi, terkadang aku pun merasa sangat rapuh. Sangat lemah. Sangat lelah. Aku lelah karena sesungguhnya ini bukan inginku. Aku lelah untuk terus merasa kuat di depan mereka. Bahkan sekarang aku sangat lemah untuk membuat hati ini tetap kokoh. Tetap berdiri untukmu. Aku sangat rapuh setiap kali kuingat apa yang sebenarnya terjadi di balik senyum dan tawa ini. Aku pun sangat rapuh untuk bisa mengingat kenangan indah. Karena sekarang tak lagi sama.

Kau bahagia bersama mereka. Bukan denganku. Kau bisa tertawa lepas dengan mereka. Bukan denganku. Kau bisa berbincang-bincang dengan ceria bersama mereka. Bukan denganku. Seakan aku tak berarti apa-apa lagi.

Tapi selalu ada alasan untukku untuk tetap bertahan. Bertahan dengan perasaan yang kupunya untukmu. Entah bagaimana caranya kau bisa menjadi seorang pemeran utama dalam hidupku. Entah apa yang telah kau perbuat sejauh ini sehingga kau bisa sebegitu mempengaruhi hidupku.

Aku bertahan karena aku percaya. Aku percaya bahwa akulah yang paling mengerti akan dirimu. Akulah yang paling tahu tentang perasaanmu.

Aku bertahan selama aku masih mampu. Tapi, maaf jika perasaan hati ini luruh sehingga tak mampu lagi menopang.

Sunday, April 7, 2013

Ibarat bertahan berjalan dengan pijakan air di lautan lepas.
Susah. Pasti akan jatuh dan jatuh lagi ke dasar. Ga akan nyampe garis finish.
Ibarat memancing di bak kamarmandi.
Udah tau ga ada ikannya. Ya ga akan pernah dapet. Bodoh.
Ibarat makan nasi tanpa piring atau wadah atau sendok dan garpu.
Ya mau nyimpen dimana? Sama aja ga bisa makan. Diem deh kelaperan.
Ibarat menulis tanpa kertas.
Mau nulis dimana? Ga akan bisa nulis. Susah.
Ibarat kompor tanpa gasnya.
Ga akan bisa nyala apinya. Ga akan bisa masak. Dan ga akan bisa makan.
Ibarat lilin tanpa koreknya.
Kalo mati lampu punya lilin tapi ga ada api ya untuk apa? Percuma. Tetep gelap-gelapan.
Ibarat sayur tanpa garem.
Apa rasanya coba? Ya. Hambar. Ga ada rasa. Ga enak.
Ibarat tanaman tanpa air.
Bakal apasih? Mati.
Intinya dari semua itu adalah mereka ga sejalan. Mereka selalu kekurangan pasangannya. Mereka engga saling melengkapi malah serba kekurangan.
Intinya adalah bertepuk sebelah tangan. Hambar. Hampa. Mati.

Wednesday, April 3, 2013

Hai. Gue lagi sendiri. Lah terus kenapa gitu ya? Hahaha.
Gue lagi kepikiran akan suatu hal gitu ceritanya.
Yang lagi gue pikirin adalah : "ternyata mempertahankan itu hal yang sulit dan ga mudah."
Contoh 1: misal lu dpt ranking pertama di kelas, terus persaingan di kls lu itu lg kenceng2nya deh. Otomatis lu harus mempertahankan predikat ranking pertama yg lu punya kan? Dan untuk mempertahankannya itu bukanlah suatu hal yg mudah. Lu bukannya malah nyantai2 krn udah pinter dan dpt ranking pertama tp kebalikannya, lu harus makin giat belajar dr sebelumnya. Karena lu ga akan tau ombak apa dan yg bagaimana yang bakal menerjang lu di proses itu. Lu gamau kan nanti ada temen lu yg ternyata belajar lbh giat dari lu krn mau merebut posisi lu yg katanya sbgai ranking pertama? Jadi, mempertahankan itu sulit.
Contoh 2: misal lu punya hubungan sama cowo/cewe. Ya pacaran gitulah bahasa kerennya. Trs suatu ketika hubungan lu tuh sedang terombang-ambing sama berbagai masalah. Pokoknya sangat kompleks masalahnya. Sampe hubungan lu sm dia tuh udah terkesan ga sehat lagi gitu. Udah kaya orang kena kanker dan tinggal nunggu ajal sampe akhirnya mati. Udah kaya tanaman yg ga pernah disiram lagi yg lama kelamaan kering terus mati. Nah, balik lagi ke cerita pacaran tadi ya. Lu udah tau hubungan lu kaya gitu tp lu
tuh tau lu masih sayang dan ttp mau bertahan. Gimana sih rasanya?

Ya gitu deh. Simplenya, kaya lu di hukum guru untuk berdiri dengan 1 kaki dan tangan memegang 2 kuping dan mempertahankan posisi itu sampe jangka waktu hukuman lu abis. Susah, tapi harus.